Analisis Laporan Keuangan

SOLVENCY (SOLVABILITAS)

Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek

Current Ratio = Total Aset Lancar/Total Utang Lancar

Quick Ratio    = Quick Assets/Total Utang Lancar

 

ACTIVITY (AKTIVITA)

Kemampuan perusahaan untuk mengendalikan investasinya di aset

Asset Turnover

Total Pendapatan Operasi/Total (Rata2) Aset

Rata-rata Aset = (Aset Awal + Aset Akhir)/2

Receivable Turnover

Total Pendapatan Operasi/Total Piutang (Rata2 Piutang)

Rata-rata Piutang = (Piutang Awal + Piutang Akhir)/2

Inventory Turnover

Harga Pokok Penjualan/Total Persediaan (Rata2 Persediaan)

Rata-rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir)/2

 

FINANCIAL LEVERAGE (LEVERAGE KEUANGAN)

Sejauh mana perusahaan mengandalkan pendanaan utang

Debt Ratio = Total Utang/Total Aset

Debt Equity Ratio = Total Utang/Total Ekuitas (Modal)

Equity Multiplier = Total Aset/Total Ekuitas (Modal)

Interest Coverage = Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Biaya Bunga

 

PROFITABILITY (PROFITABILITAS)

Sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba

Net Profit Margin = Laba Bersih/Total Pendapatan Operasi

Gross Profit Margin = Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Pendapatan Operasi

Net Return on Asset = Laba Bersih/Total (Rata2) Aset

Gross Return on Asset = Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total (Rata2) Aset

Return on Equity = Laba Bersih/Modal (Ekuitas)

Payout Ratio = Dividen Tunai/Laba Bersih

Retention Ratio = Laba Ditahan/Laba Bersih

Sustainable Growth Rate = Return on Equity x Retention Ratio

Surat Berharga

Surat berharga yang lazim di bursa ada dua, yaitu:

  1. Obligasi (bond).
  2. Saham (stock/share).

OBLIGASI

Perusahaan menjual obligasi. Obligasi semacam surat pengakuan berutang. Obligasi sering disebut surat utang. Mengapa perusahaan mengeluarkan (emisi) obligasi? Karena perusahaan membutuhkan uang (dana). Karakteristik obligasi:

  • Nilai nominal. Nilai yang tertulis di sertifikat obligasinya. Misalnya Rp1.000 per lembar.
  • Nilai pasar. Nilai yang terjadi di pasar (sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran). Misalnya Rp1.050 per lembar atau Rp975 per lembar.
  • Tingkat bunga atau sering disebut kupon. Misalnya 10%.
  • Jangka waktu. Namanya obligasi berarti jangka panjang. Dalam keuangan, yang disebut jangka panjang adalah lebih dari setahun. Misalnya 4 tahun.
  • Premium dan diskonto. Premium adalah selisih lebih harga pasar di atas nilai nominal. Apabila harga pasar Rp1.050 dan nilai nominal Rp1.000, maka premium Rp50. Diskonto adalah selisih kurang harga pasar di bawah nilai nominal. Apabila harga pasar Rp975 dan nilai nominal Rp1.000, maka diskonto Rp25.

SAHAM

Perusahaan menjual kepemilikannya dalam bentuk saham untuk mendapatkan uang. Karakteristik saham:

  • Nilai nominal. Nilai yang tertulis di sertifikat saham. Misalnya Rp500. Di Indonesia, lazim nilai nominal saham per lembar adalah Rp1.000 atau Rp500.
  • Nilai pasar. Nilai yang terjadi di pasar sesuai dengan permintaan dan penawaran yang terjadi. Misalnya Rp480 atau Rp530.
  • Saham tidak memiliki tingkat bunga.
  • Saham tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.
  • Agio dan disagio. Agio adalah selisih lebih harga pasar di atas nilai nominal. Apabila harga pasar Rp530 dan nilai nominal Rp500, maka agio saham adalah Rp30. Diasgio adalah selisih kurang harga pasar di bawah nilai nominal. Apabila harga pasar Rp480 dan nilai nominal Rp500, maka disagio Rp20.
  • Jenis saham: saham biasa dan saham preferen. Saham biasa memiliki hak suara tetapi tidak mesti memperoleh dividen. Saham preferen tidak memiliki hak suara tetapi mesti memperoleh dividen. Dividen adalah pembagian laba yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham.